Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Senin, 17 Oktober 2016

Pasang Surut dan Gelombang Laut

*Diposting oleh Reni Zulika Sinaga [150302042]

Yang namanya pasang itu ternyata bermacam macam dan yang sering terjadi yaitu pasang naik dan pasang surut. Pasang naik dan pasang surut pada perairan merupakan fenomena yang terjadi karena adanya gaya sentrifugal sebagai akibat gravitasi Bulan dan medan magnet Bumi. Air laut di permukaan Bumi yang dekat dengan Bulan akan terangkat sesuai dengan daya tarik Bulan. Sedangkan, air laut pada sisi yang berlawanan akan naik karena gaya sentrifugal. Sambil mengelilingi bumi, ternyata Bulan menyebabkan permukaan laut yang dekat dan berlawanan dengannya mengalami pasang naik. Selain itu, hal tersebut menyebabkan permukaan laut yang posisinya 90 derajat dengannya mengalami pasang surut.


Tipe pasang-surut dalam satu hari menurut terjadinya :
1.      Pasang-surut harian ganda (semi diurnal tide) merupakan dalam satu hari akan terjadi dua kali air pasang dan dua kali air surut dengan tinggi yang hampir sama dan pasang-surut terjadi secara berurutan dan secara teratur. 
2.      Pasang-surut harian tunggal (diurnal tide) merupakan pada pasang-surut harian tunggal ini hanya satuhari saja terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut. 
3.      Pasang-surut campuran condong ke harian ganda (mixed tide prevailing semidiurnal) merupakan pada pasang surut ini  didalam satu hari terjadi dua kali pasang dan dua kali air surut, tetapi tinggi dan periodenya berbeda-beda. 
4.      Pasang-surut campuran condong ke harian tunggal (mixed tide prevailing diurnal) merupakan  didalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut, tetapi kadang sementara waktu akan terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dengan tinggi dan periode yang sangat berbeda sekali.

Pembagian Pasang Surut
Pasang-surut purnama merupakan pada setiap tanggal 1 dan 15 (bulan muda dan bulan purnama) posisi bumi-bulan-matahari kira-kira berada pada satu garis lurus, sehingga gaya tarik bulan dan matahari terhadap bumi saling memperkuat, di mana tinggi pasang-surut sangat besar dibanding pada hari-hari yang lain. Sedangkan Pasang-surut perbani merupakan pada sekitar tanggal 7 dan 21 di mana posisi bulan dan matahari membentuk sudut siku-siku terhadap bumi, sehingga gaya tarik bulan terhadap bumi saling mengurangi, di mana tinggi pasang-surut kecil dibanding dengan hari-hari lain.
Pasang surut laut merupakan hasil dari gaya tarik gravitasi dan efek sentrifugal. Efek sentrifugal adalah dorongan ke arah luar pusat rotasi. Gravitasi bervariasi secara langsung dengan massa tetapi berbanding terbalik terhadap jarak. Meskipun ukuran bulan lebih kecil dari matahari, gaya tarik gravitasi bulandua kali lebih besar daripada gaya tarik matahari dalam membangkitkan pasangsurut laut karena jarak bulan lebih dekat daripada jarak matahari ke bumi. Gayatarik gravitasi menarik air laut ke arah bulan dan matahari dan menghasilkan duatonjolan (bulge)
Pasang surut gravitasional di laut. Lintang dari tonjolan pasangsurut ditentukan oleh deklinasi, sudut antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan matahari.Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pasang surut berdasarkan teorikesetimbangan adalah rotasi bumi pada sumbunya, revolusi bulan terhadapmatahari, revolusi bumi terhadap matahari. Sedangkan berdasarkan teori dinamisadalah kedalaman dan luas perairan, pengaruh rotasi bumi (gaya coriolis), dangesekan dasar. Selain itu juga terdapat beberapa faktor lokal yang dapatmempengaruhi pasang surut disuatu perairan seperti, topogafi dasar laut, lebar .
Deformasi Gelombang
1.      Refraksi gelombang : terjadi karena adanya pengaruh perubahan kedalaman laut (dangkal). 
2.      Difraksi gelombang : terjadi karena adanya suatu rintangan/penghalang, seperti pemecah gelombang atau pulau. 
3.      Refleksi gelombang : terjadi karena mengenai atau membentur suatu bangunan, yang akan dipantulkan sebagian atau seluruhnya. 
4.      Gelombang pecah : terjadi karena menjalar dari tempat yang dalam menuju ke tempat yang makin lama makin dangkal sehingga gelombang akan secara perlahan pecah, pada suatu lokasi tertentu.



Refleksi Gelombang Laut :
Refraksi dan Difraksi gelombang adalah suatu fenomena sehari-hari yang bisa kita alami. Disini saya akan membahas fenomena Refraksi dan Difraksi Gelombang terutama yang terjadi di laut. Gelombang laut yang dibahas adalah gelombang yang terjadi di permukaan, yaitu salah satu bentuk penjalaran energi yang biasanya ditimbulkan oleh angin yang berhembus di atas lautan (Black, 1986). Sifat gelombang yang datang menuju pantai sangat dipengaruhi oleh kedalaman air dan bentuk profil pantainya (beach profile), selain tentunya parameter dan karakter gelombang itu sendiri. Pada saat gelombang bergerak menuju garis pantai (shoreline) akan terjadi enam peristiwa pada gelombang, yang pada gilirannya berpengaruh pada garis pantai dan bangunan yang ada disekitarnya. Keenam peristiwa tersebut adalah (McCormick, 1981 ; Wood and Fleming, 1981):
  • Refraksi gelombang adalah peristiwa berbeloknya arah gerak puncak gelombang karena adanya perubahan kedalaman. 
  • Difraksi gelombang adalah peristiwa berpindahnya energi di sepanjang puncak gelombang ke arah daerah yang terlindung karena biasanya ada suatu penghalang seperti pulau.
  • Refleksi gelombang adalah peristiwa pemantulan energi gelombang yang biasanya disebabkan oleh suatu bidang bangunan di lokasi pantai.
  • Wave shoaling adalah suatu peristiwa membesarnya tinggi gelombang saat bergerak ke tempat yang
  • Wave damping adalah peristiwa tereduksinya energi gelombang yang biasanya disebabkan adanya gaya gesekan dengan dasar pantai.
  • lebih dangkal.
  • Wave breaking adalah peristiwa pecahnya gelombang yang biasanya terjadi pada saat gelombang mendekati garis pantai (surf zone).
Terjadinya arus di lautan disebabkan oleh dua faktor utama terjadinya arus di lautan disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.  Faktor internal seperti perbedaan densitas air laut, gradien tekanan mendatar dan gesekan lapisan air. Sedangkan faktor eksternal seperti gaya tarik matahari dan bulan yang dipengaruhi oleh tahanan dasar laut dan gaya coriolis, perbedaan tekanan udara, gaya gravitasi, gaya tektonik dan angin.
Menurut Bishop (1984), gaya-gaya utama  yang berperan dalam sirkulasi massa air adalah gaya gradien tekanan, gaya coriolis, gaya gravitasi, gaya gesekan, dan gaya sentrifugal.
Faktor penyebab terjadinya arus yaitu dapat dibedakan menjadi tiga komponen yaitu gaya eksternal, gaya internal angin, gaya-gaya kedua yang hanya datang karena fluida dalam gerakan yang relatif terhadap permukaan bumi. Dari gaya-gaya yang bekerja dalam pembentukan arus antara lain tegangan angin, gaya Viskositas, gaya Coriolis, gaya gradien tekanan horizontal, gaya yang menghasilkan pasut.
Ketika angin berhembus di laut, energi yang ditransfer dari angin ke batas permukaan, sebagian energi ini digunakan dalam pembentukan gelombang gravitasi permukaan, yang memberikan pergerakan air dari yang kecil kearah perambatan gelombang sehingga terbentuklah arus dilaut. Semakin cepat kecepatan angin, semakin besar gaya gesekan yang bekerja pada permukaan laut, dan semakin besar aruspermukaan. Dalam proses gesekan antara angin  dengan permukaan laut dapat menghasilkan gerakan air yaitu pergerakan air laminar dan pergerakan air turbulen.
Gaya Viskositas pada permukaan laut ditimbulkan karena adanya pergerakan angin pada permukaan  laut sehingga menyebabkan pertukaran massa air yang berdekatan secara periodik, hal ini disebabkan karena perbedaan tekanan pada fluida. Gaya viskositas dapat dibedakan menjadi dua gaya yaitu viskositas molecular dan viskositas eddy. Gesekan dalam pergerakan fluida hasil dari transfer momentum diantara bagian-bagian yang berbeda dari fluida. Dalam pergerakan fluida dalam aliran laminer, transfer momentum terjadi hasil transfer antara batas yang berdekatan yang disebut viskositas molekular. Di permukaan laut, gerakan air tidak pernah laminer, tetapi turbulen sehingga kelompok-kelompok air, bukan molekul individu, ditukar antara satu bagian fluida ke yang lain. Gesekan internal yang dihasilkan lebih besar dari pada yang disebabkan oleh pertukaran molekul individu dan disebut viskositas eddy.



DAFTAR PUSTAKA

Aditra, Chris. 2009. Pasang Surut. (Online).
(http://mydipblog.blogspot.com/2016/17/pasang-surut.html). Diakses, 17
Oktober 2016.

Admin. 2011. Pengertian Tsunami, Sebab Tsunami. (Online). (http://ridwanaz.com/umum/geografi/sebab-terjadinya-tsunamipengertian-tsunami-foto-video/). Diakses 17 Oktober 2016.

Hutabarat, Sahala. 1982. Pengantar Oceanografi. Surabaya: Erlangga.

Suardi, Yogi. 2011. Pasang surut. (Online). (http://www.ilmukelautan.com/oseanografi/fisika-oseanografi/402-pasang-surut). Diakses tanggal 17 Januari  2016.

Subagio, Heru. 2011. Pasang Surut Air Laut. (Online).
(http://herugio1.blogspot.com/2010/01). Diakses tanggal 17 Oktober2016.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar