*Diposting oleh Reni Zulika Sinaga [150302042]
Yang namanya pasang itu
ternyata bermacam macam dan yang sering terjadi yaitu pasang naik dan pasang
surut. Pasang naik dan pasang surut pada perairan merupakan fenomena yang
terjadi karena adanya gaya sentrifugal sebagai akibat gravitasi Bulan dan medan
magnet Bumi. Air laut di permukaan Bumi yang dekat dengan Bulan akan terangkat
sesuai dengan daya tarik Bulan. Sedangkan, air laut pada sisi yang berlawanan
akan naik karena gaya sentrifugal. Sambil mengelilingi bumi, ternyata Bulan
menyebabkan permukaan laut yang dekat dan berlawanan dengannya mengalami pasang
naik. Selain itu, hal tersebut menyebabkan permukaan laut yang posisinya 90
derajat dengannya mengalami pasang surut.
Tipe
pasang-surut dalam satu hari menurut terjadinya :
1.
Pasang-surut
harian ganda (semi diurnal tide) merupakan dalam satu hari akan terjadi
dua kali air pasang dan dua kali air surut dengan tinggi yang hampir sama dan
pasang-surut terjadi secara berurutan dan secara teratur.
2.
Pasang-surut
harian tunggal (diurnal tide) merupakan pada pasang-surut harian tunggal
ini hanya satuhari saja terjadi satu kali air pasang dan satu kali air
surut.
3. Pasang-surut campuran condong ke harian ganda (mixed
tide prevailing semidiurnal) merupakan pada pasang surut ini didalam
satu hari terjadi dua kali pasang dan dua kali air surut, tetapi tinggi dan
periodenya berbeda-beda.
4. Pasang-surut campuran condong ke harian tunggal (mixed
tide prevailing diurnal) merupakan didalam satu hari terjadi satu
kali air pasang dan satu kali air surut, tetapi kadang sementara waktu akan
terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dengan tinggi dan periode yang
sangat berbeda sekali.
Pembagian
Pasang Surut
Pasang-surut purnama merupakan pada
setiap tanggal 1 dan 15 (bulan muda dan bulan purnama) posisi
bumi-bulan-matahari kira-kira berada pada satu garis lurus, sehingga gaya tarik
bulan dan matahari terhadap bumi saling memperkuat, di mana tinggi pasang-surut
sangat besar dibanding pada hari-hari yang lain. Sedangkan Pasang-surut perbani merupakan pada
sekitar tanggal 7 dan 21 di mana posisi bulan dan matahari membentuk sudut
siku-siku terhadap bumi, sehingga gaya tarik bulan terhadap bumi saling
mengurangi, di mana tinggi pasang-surut kecil dibanding dengan hari-hari lain.
Pasang surut laut merupakan hasil
dari gaya tarik gravitasi dan efek sentrifugal. Efek sentrifugal adalah
dorongan ke arah luar pusat rotasi. Gravitasi bervariasi secara langsung
dengan massa tetapi berbanding terbalik terhadap jarak. Meskipun ukuran
bulan lebih kecil dari matahari, gaya tarik gravitasi bulandua kali lebih besar
daripada gaya tarik matahari dalam membangkitkan pasangsurut laut karena jarak
bulan lebih dekat daripada jarak matahari ke bumi. Gayatarik gravitasi menarik
air laut ke arah bulan dan matahari dan menghasilkan duatonjolan (bulge)
Pasang surut gravitasional di laut.
Lintang dari tonjolan pasangsurut ditentukan oleh deklinasi, sudut antara sumbu
rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan matahari.Faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya pasang surut berdasarkan teorikesetimbangan adalah
rotasi bumi pada sumbunya, revolusi bulan terhadapmatahari, revolusi bumi
terhadap matahari. Sedangkan berdasarkan teori dinamisadalah kedalaman dan luas
perairan, pengaruh rotasi bumi (gaya coriolis), dangesekan dasar. Selain itu
juga terdapat beberapa faktor lokal yang dapatmempengaruhi pasang surut disuatu
perairan seperti, topogafi dasar laut, lebar .
Deformasi
Gelombang
1.
Refraksi gelombang : terjadi
karena adanya pengaruh perubahan kedalaman laut (dangkal).
2. Difraksi gelombang : terjadi karena adanya suatu rintangan/penghalang,
seperti pemecah gelombang atau pulau.
3. Refleksi gelombang : terjadi karena mengenai atau membentur suatu
bangunan, yang akan dipantulkan sebagian atau seluruhnya.
4. Gelombang pecah : terjadi karena menjalar dari tempat yang dalam
menuju ke tempat yang makin lama makin dangkal sehingga gelombang akan secara
perlahan pecah, pada suatu lokasi tertentu.
Refleksi
Gelombang Laut :
Refraksi dan Difraksi gelombang adalah suatu
fenomena sehari-hari yang bisa kita alami. Disini saya akan membahas fenomena
Refraksi dan Difraksi Gelombang terutama yang terjadi di laut. Gelombang laut
yang dibahas adalah gelombang yang terjadi di permukaan, yaitu salah satu
bentuk penjalaran energi yang biasanya ditimbulkan oleh angin yang berhembus di
atas lautan (Black, 1986). Sifat gelombang yang datang menuju pantai sangat
dipengaruhi oleh kedalaman air dan bentuk profil pantainya (beach profile),
selain tentunya parameter dan karakter gelombang itu sendiri. Pada saat
gelombang bergerak menuju garis pantai (shoreline) akan terjadi enam peristiwa
pada gelombang, yang pada gilirannya berpengaruh pada garis pantai dan bangunan
yang ada disekitarnya. Keenam peristiwa tersebut adalah (McCormick, 1981 ; Wood
and Fleming, 1981):
- Refraksi gelombang adalah peristiwa berbeloknya arah gerak puncak
gelombang karena adanya perubahan kedalaman.
- Difraksi
gelombang adalah peristiwa berpindahnya
energi di sepanjang puncak gelombang ke arah daerah yang terlindung karena
biasanya ada suatu penghalang seperti pulau.
- Refleksi
gelombang adalah peristiwa pemantulan
energi gelombang yang biasanya disebabkan oleh suatu bidang bangunan di
lokasi pantai.
- Wave
shoaling adalah suatu peristiwa
membesarnya tinggi gelombang saat bergerak ke tempat yang
- Wave
damping adalah peristiwa tereduksinya
energi gelombang yang biasanya disebabkan adanya gaya gesekan dengan dasar
pantai.
- lebih dangkal.
- Wave
breaking adalah peristiwa pecahnya
gelombang yang biasanya terjadi pada saat gelombang mendekati garis pantai
(surf zone).
Terjadinya arus di lautan disebabkan
oleh dua faktor utama terjadinya arus di lautan disebabkan oleh dua faktor
utama, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal seperti perbedaan densitas
air laut, gradien tekanan mendatar dan gesekan lapisan air. Sedangkan faktor
eksternal seperti gaya tarik matahari dan bulan yang dipengaruhi oleh tahanan
dasar laut dan gaya coriolis, perbedaan tekanan udara, gaya gravitasi, gaya tektonik
dan angin.
Menurut Bishop (1984), gaya-gaya utama yang berperan dalam sirkulasi massa air
adalah gaya gradien tekanan, gaya coriolis, gaya gravitasi, gaya gesekan, dan
gaya sentrifugal.
Faktor penyebab terjadinya arus
yaitu dapat dibedakan menjadi tiga komponen yaitu gaya eksternal, gaya internal
angin, gaya-gaya kedua yang hanya datang karena fluida dalam gerakan yang
relatif terhadap permukaan bumi. Dari gaya-gaya yang bekerja dalam pembentukan
arus antara lain tegangan angin, gaya Viskositas, gaya Coriolis, gaya gradien
tekanan horizontal, gaya yang menghasilkan pasut.
Ketika angin berhembus di laut,
energi yang ditransfer dari angin ke batas permukaan, sebagian energi ini
digunakan dalam pembentukan gelombang gravitasi permukaan, yang memberikan
pergerakan air dari yang kecil kearah perambatan gelombang sehingga
terbentuklah arus dilaut. Semakin cepat kecepatan angin, semakin besar gaya
gesekan yang bekerja pada permukaan laut, dan semakin besar aruspermukaan.
Dalam proses gesekan antara angin dengan
permukaan laut dapat menghasilkan gerakan air yaitu pergerakan air laminar dan
pergerakan air turbulen.
Gaya Viskositas pada permukaan laut
ditimbulkan karena adanya pergerakan angin pada permukaan laut sehingga menyebabkan pertukaran massa
air yang berdekatan secara periodik, hal ini disebabkan karena perbedaan
tekanan pada fluida. Gaya viskositas dapat dibedakan menjadi dua gaya yaitu
viskositas molecular dan viskositas eddy. Gesekan dalam pergerakan fluida hasil
dari transfer momentum diantara bagian-bagian yang berbeda dari fluida. Dalam
pergerakan fluida dalam aliran laminer, transfer momentum terjadi hasil
transfer antara batas yang berdekatan yang disebut viskositas molekular. Di
permukaan laut, gerakan air tidak pernah laminer, tetapi turbulen sehingga
kelompok-kelompok air, bukan molekul individu, ditukar antara satu bagian
fluida ke yang lain. Gesekan internal yang dihasilkan lebih besar dari pada
yang disebabkan oleh pertukaran molekul individu dan disebut viskositas eddy.
DAFTAR
PUSTAKA
Aditra,
Chris. 2009. Pasang Surut. (Online).
Oktober 2016.
Admin. 2011.
Pengertian Tsunami, Sebab Tsunami. (Online). (http://ridwanaz.com/umum/geografi/sebab-terjadinya-tsunamipengertian-tsunami-foto-video/).
Diakses 17 Oktober 2016.
Hutabarat,
Sahala. 1982. Pengantar Oceanografi. Surabaya: Erlangga.
Suardi,
Yogi. 2011. Pasang surut. (Online).
(http://www.ilmukelautan.com/oseanografi/fisika-oseanografi/402-pasang-surut).
Diakses tanggal 17 Januari 2016.
Subagio,
Heru. 2011. Pasang Surut Air Laut. (Online).
(http://herugio1.blogspot.com/2010/01). Diakses
tanggal 17 Oktober2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar