Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Selasa, 18 Oktober 2016

Angin Sebagai Energi Alternatif Ramah Lingkungan

*Diposting Oleh Eddie Satria Hartono [150302072]


Lingkungan hidup, sering disebut sebagai lingkungan, adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam yang ada di Bumi atau bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan. Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.
Indonesia dengan beragam bentuk fisik (relief) dan penduduknya memiliki beberapa permasalahan yang berhubungan dengan lingkungan hidup. Permasalahan lingkungan hidup Indonesia terjadi di berbagai sektor beserta segala kompleksitas, penyebab, dan akibat masing-masing. Di blog ini saya akan membahas mengenai
permasalahan air, permasalahan sampah, permasalahan hutan, dan permasalahan ekosistem pantai.
Dalam rangka untuk mendefinisikan energi alternatif pertama-tama kita harus mendefinisikan apa itu sumber energi alternatif. Sumber energi alternatif adalah sumber energi yang bukan merupakan sumber energi tradisional ( yaitu bahan bakar fosil seperti batubara, minyak dan gas alam). Beberapa kamus misalnya kamus Oxford menempatkan sumber energi alternatif berkorelasi dengan lingkungan dan menyatakan bahwa istilah sumber energi alternatif mengacu pada sumber energi yang tidak merugikan lingkungan.
Energi angin lebih baik dalam hal persaingan harga jika dibandingkan dengan energi surya, tetapi masih memiliki masalah intermitten sama seperti energi surya. Banyak negara sudah mulai ekspansi energi angin dalam jumlah besar (terutama Cina) dan di tahun-tahun mendatang diperkirakan ladang angin (wind farm) akan berpindah ke lepas pantai karena angin laut lebih kuat dan lebih sering.


PENGERTIAN ANGIN
Angin adalah udara yang bergerak akibat rotasi bumi dan perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah.


PROSES DAN FAKTOR TERJADINYA ANGIN
Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun karena udaranya berkurang. Udara dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali.Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini dinamakan konveksi.


Faktor-faktor yang menyebabkan angin terhadi antara lain adalah:
  • Gradien Barometris, yaitu bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari dua isobar yang jaraknya 111 km. Makin besar gradien barometrisnya, makin cepat tiupan anginnya.
  • Lokai, kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat daripada angin yang jauh dari garis khatulistiwa.
  • Tinggi Lokasi, semakin tinggi lokasinya semakin kencang pula angin yang bertiup. Hal ini disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menhambat laju udara. Di permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang tidak rata lainnya memberikan gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi suatu tempa, gaya gesekan ini semakin kecil.
  • Waktu, Angin bergerak lebih cepat pada siang hari, dan sebaliknya terjadi pada malam hari.
  • Sebenarnya yang kita lihat saa angin berhembus adalah partikel-partikel ringan seperti debu yang terbawa bersama angin. Angin bisa kita rasakan hembusannya karena kita mempunyai indra perasa, yaitu kulit, sehingga kita bisa merasakannya.


SIFAT-SIFAT ANGIN
Beberapa sifat angin antara lain:
  • Angin menyebabkan tekanan terhadap permukaan yang menentang arah angin tersebut.
  • Angin mempercepat pendinginan dari benda yang panas.
  • Kecepatan angin sangat beragam dari tempat ke tampat lain, dan dari waktu ke waktu.

SEJARAH ENERGI ANGIN

Sebelum mengetahui manfaat dari energi angin, kita akan membahas terlebih dahulu mengenai sejarah energi angin itu sendiri. Tahukah Anda bahwa energi angin telah dimanfaatkan banyak orang sejak awal sejarah. Pada awal 5000 SM sudah banyak orang yang memanfaatkan energi angin untuk mendorong perahu di sepanjang Sungai Nill. Tak hanya itu saja, pada 200 SM  China sudah memanfaatkan kincir angin sederhana untuk memompa air. sedangkan kincir angin sumbu vertikal dengan latar buluh tenun digunakan untuk menggiling biji-bijian  di Persia dan juga Timur Tengah.

Pada abad ke 11 cara memanfaatkan dan menggunakan energi angin akhirnya sudah menyebar ke seluruh dunia. Pada abad tersebut orang-orang di Timur Tenga menggunakan kincir angin secara luas untuk memproduksi pangan. Di Eropa sendiri mulai terkenal energi angin semenjak para pedagang dan tentara salib yang pulang dengan membawa ide ini. Sedangkan Belanda mulai menyempurnakan kincir angin untuk menguras danau dan rawa-rawa yang ada di Delta Sungai Rhine.

Di akhir Abad 19 teknologi alternatif ini sudah mulai dimanfaatkan untuk memompa air di peternakan, pertanian serta menghasilkan energi listrik untuk rumah-rumah dan industri. Di akhir tahun 1920, Amerika menggunakan kincir angin kecil untuk menghasilkan listrik di daerah pedesaan yang belum menikmati layakan listrik. Akan tetapi semenjak layanan listrik sudah sampai di pedesaan, penggunaan kincir angin sudah mulai ditinggalkan.
Pemanfaatan Angin
Angin merupakan sebuah sumber daya yang tidak pernah berkurang, berjumlah sangat besar , tersebar luas di berbagai daerah, lebih bersih di banding sumber energi lainnya dan yang paling penting bisa di manfaatkan sebagai sumber energi alternatif. Namun sayang sekali masih sedikit yang menggunakan angin sebagai sumber energi alternatif kebutuhan pengganti sumber energi konvensional.

Energi Angin biasanya dihasilkan dari turbin dan kincir penangkap angin yang di bangun di daerah yang kaya sumber angin, lalu kemudian di ubah menjadi listrik. Tenaga angin diubah menjadi listrik melalui generator listrik, potensi tenaga angin sebagai sumber energi alternatif sangat terbuka dan kemungkinan bisa memenuhi 12 % kebutuhan energi dunia pada tahun 2020 nanti. Sementara penggunaan tenaga angin yang baik juga bisa memperluas lapangan kerja hingga jutaan jiwa dan terutama bisa menekan polusi Co2 hingga ribuan juta ton.

Tenaga angin juga mudah di dapatkan secara gratis karena alam menyediakan tenaga ini dengan terus-menerus dengan melimpah dan tanpa berhenti namun sayang pemanfaatan tenaga angin ini masih sangat minim karena berbagai kendala yang menghadang terutama untuk negara berkembang, yang minim untuk pengembangan teknologi alternatif seperti tenaga angin.

Terhambatnya biaya pengadaan dan minimnya teknologi pengayaan sumber energi angin membuat pemanfaatan angin sebagai energi alternatif masih terbatas hanya ada di negara besar saja. Untuk negara berkembang seperti Indonesia pemanfaatan angin sangat minim dan terbatas, tercatat pemanfaatan angin sebagai sumber energi alternatif 70% berada di benua Eropa dengan kapasitas ratusan mega watt.


MANFAAT ANGIN SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF

Di kawasan pesisir di Indonesia, selain digunakan untuk pembangkit tenaga listrik, energi angin juga digunakan sebagai penggerak baling-baling untuk penggerak pompa air. Pompa air ini digunakan para nelayan untuk membudidayakan beberapa komoditas air, seperti ikan kerapu, mutiara dan lainnya. Manfaat angin sebagai energi alternatif juga dapat dirasakan di bidang pertanian.


Terbukti pada beberapa kawasan pertanian di Indonesia telah menggunakan energi angin untuk sistem pengairan atau irigasi sawah, sehingga dapat memangkas biaya untuk irigasi. Pemanfaatan energi angin sangat dianjurkan karena energi ini tersedia langsung oleh alam dan tidak dapat habis selama masih ada matahari, air dan udara di bumi. Lalu, pemanfaatan dari ketersediaan energi angin ini bisa ditemui dimana saja. Sehingga, jika masyarakat mampu memperdayakan energi angin di setiap daerahnya, maka masing-masing daerahnya dapat mendapatkan energi terbarukan untuk kebutuhan sehari-harinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar