Analisis
angin adalah hal yang mendasar bagi perencanaan runway karena pada umumnya
runway sedapat mungkin harus searah dengan arah angin yang dominan. Pada saat mendarat dan lepas
landas, pesawat terbang dapat melakukan manuver di atas landasan pacu selama
komponen angin yang tegak lurus arah bergeraknya pesawat (cross wind) tidak
berlebihan besarnya. Jika tersedia data mengenai arah angin lengkap beserta
persentase dari kecepatan anginnya maka untuk mendapatkan orientasi runwayyang
sesuai dengan ketentuan ICAO harus dilakukan langkah-langkah analisis angin
dengan metode Wind Rose sebagai berikut
a.
Plotkan data angin pada
Wind Rose dengan menempatkan persentase angin pada tempat yang sesuai dengan
arah anginnya,
b. Lingkaran-lingkaran yang ada mengidentifikasikan
kecepatan angin, dalam mil per
jammembesar ke arah luar atau menjauhi pusat lingkaran; sedangkan garis-garis
radial adalah merupakan arah anginnya,
c. Gambarkan tiga garis sejajar pada media
transparan, garis yang tengah merupakan penggambaran dari garis tengah runway,
sedangkan jarak antara garis tengah ini dengan kedua garis sejajar lainnya
adalah sama dengan besarnya cross wind yang diperbolehkan,
d. Tempatkan media
transparan yang telah digambari tersebut pada gambar wind rose, dengan garis
tengahnyamelewati titik pusat dari wind rose,
e. Dengan menggunakan titik pusat wind rose
sebagai poros, putar media trasparant tersebut sehingga didapatkan pososi
dimana jumlah persentase angin antara garis-garis luarnya adalah maksimum,
f. Baca angka terluar pada gambar wind roseyang
dilalui gambar garis tengah runway yang merupakan orientasi atau penempatan
runway yang terbaik.
Prosedur
kerja :
- Instal terlebih dahulu
komputer anda dengan perangkat lunak WRPLOT.
- Setelah diinstal, selanjutnya buka perangkat lunak WRPLOT
tersebut, sehingga akan muncul tampilan seperti yang disajikan pada Gambar 1.
Gambar 1. Tampilan Awal WRPLOT
Klik OK, maka akan muncul tampilan seperti Gambar 2.
Gambar 2. Tampilan Antar Muka Input
Data
Selanjutnya klik Tools, lalu pilih Import Surface
Data from Excel seperti yang
disajikan pada Gambar 3
Gambar 3. Input Data dari Excel
Gambar 4. Pemilihan Data Yang Telah
dibuat di Excel
Gambar 5. Contoh Data Angin.xls yang
telah diimport
Gambar 6. Contoh Data Angin dalam
Program Excel
Format
file yang telah dibuat harus benar, sesuai dengan format yang diminta dalam
program Wind Rose. Dalam
data minimal harus tersedia 6 kolom yang berisi Year, Month, Day, Hours, Wind Direction dan Wind Speed, Hourly Precipitation. Format data yang akan
digunakan disajikan pada Gambar 5.
Pada Program Wind
Rose, isikan sesuai dengan kode kolom pada program
Data Excel pada bagian Excel Coloum Name. Pada contoh di
atas Kolom Year terletak pada (kolom A); Month (kolom B); Day (kolom C); Hours (kolom
D); Wind Direction (kolom E); Wind Speed (kolom F) dan Hourly Precipitation
(Kolom G). Tampilan Wind Rose dapat dilihat pada Gambar 7.
Pada Unit in Excel di
Program Wind Rose pilih satuan 00 to 23 pada Hour,
m/s pada Wind Speed dan mm pada
Hourly Precipitation. Tampilan
data
dapat dilihat seperti pada Gambar 7.
Pada Tab Station
Information isikan data pada kolom Station ID, City, State,
Lattitude, Longitude dan Zone waktu (Time Zone). Klik
Import maka akan tampil seperti
Gambar 8. File yang diimport dari program Excel tersebut akan
disimpan dalam bentuk ekstensi sam. Klik Yes untuk eksekusi
Gambar 7. Tampilan Data WRPLOT setelah
Input Data Excel
Gambar 8. Proses Akhir Import Data
Excel
Setelah proses import Data Selesai, selanjutnya klik Close
untuk menutup WRPlot View. Selanjutnya Klik Add
Sumber :
Rahman, A. 2012.
Pengolahan Data Meteorologi Windrose. Universitas Lambung Mangkurat,
Banjarmasin.
Sugiyanto, G. 2012.
Draft Bahan Ajar Pelabuhan Udara. Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar